Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Data cakupan skrining SDIDTK Anak pra sekolah di DKI Jakarta pada tahun 2024 mencapai 115.700 (20.6%), pada wilayah Jakarta sebesar 34.290 (35.5%), dii Puskesmas Cilincing sebesar 3.667 (21%). Tujuan dari Inovasi ini adalah untuk mengoptimalkan pelaksanaan SDIDTK anak Pra Sekolah dengan menggunakan aplikasi e-Cinta. Pelaksanaan Inovasi telah dilakukan dan mendapatkan hasil yaitu sebelum inovasi wawasan Guru mengenai SDIDTK pada hasil pre tes yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 9 guru, penggunaan set SDIDTK pengukur TB, BB dan LK belum memenuhi standar, Pelaksanaan pemantauan masih belom sesuai pedoman yang baru, KPSP masih menggunakan kertas, Guru masih ragu untuk penggunaan KPSP sesuai kriteria umur, Guru membuat laporan ke puskesmas setiap bulan, belum ada perjanjian kerjasama antara sekolah dan puskesmas, sesudah Inovasi peningkatan wawasan guru dengan hasil Post tes yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 61 guru, Penggunaan pengukur TB, BB dan LK sudah memenuhi standar, Pelaksanaan pemantuan sudah memakai pedoman yang baru, KPSP menggunakan aplikasi, guru tidak ragu lagi dalam penggunaan KPSP karena pada aplikasi akan muncul KPSP sesuai kriteria umur anak, guru tidak perlu membuat laporan SDIDTK lagi setiap bulannya karena pada aplikasi terdapat menu laporan (rekapitulasi data anak), Pelaksanan Inovasi dilengkapi adanya perjanjian kerjasama antara Sekolah TK PAUD dan Raudhatul Athfal (RA) dengan puskesmas. Dari 159 guru yang mengikuti sosialisasi, penulis mengambil sampel 10% untuk mengisi umpan balik Aplikasi e-Cinta, dengan hasilnya yaitu 100% menyatakan lebih mudah dipahami dan lebih efektif daripada formulir hardcopy SDIDTK.
Inovator Team: Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota (Pemda / Dinkes)
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form