preloader image

Mie Kriteng Amino ( Mini Website Skrining Tumbuh Kembang Amino Hospital )   

Di Provinsi Jawa Tengah terdapat 27.868 jiwa penyandang disabilitas, dimana sebanyak 6.073 anak usia sekolah. Di Amino Hospital menunjukkan lonjakan kasus signifikan dalam tiga tahun terakhir, khususnya untuk ADHD, ASD, dan speech delay. Tahun 2021 tercatat 322 kasus, meningkat 1.414 pada 2022, dan mencapai 2.114 kasus pada 2023. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai gangguan tumbuh kembang anak, mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan intervensi terapi yang tepat waktu. Amino Hospital mengembangkan inovasi MIE KRITENG AMINO berupa mini website skrining tumbuh kembang yang dapat diakses secara gratis dan mudah oleh orang tua, guru, atau pengasuh. Inovasi MIE KRITENG AMINO memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan deteksi dini dan intervensi gangguan tumbuh kembang anak. Sebelum inovasi, skrining hanya dilakukan ketika anak sudah menunjukkan gangguan. Setelah implementasi, masyarakat dapat melakukan deteksi dini secara mandiri dan responsif, yang berdampak pada intervensi tepat waktu. Dampak nyata tahun 2024 sebanyak 284 anak telah terskrining melalui MIE KRITENG dan 86% responden dengan diagnosa gangguan melanjutkan terapi di Amino Hospital. Kunjungan Klinik Tumbuh Kembang meningkat 18,3%. Capaian ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap JATENG NYAMAN yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia (kesehatan anak) dan peningkatan akses ke layanan kesehatan anak, serta JATENG SIGAP yaitu peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik (transformasi digital). Inovasi MIE KRITENG AMINO yang mudah diakses dan gratis, memiliki potensi tinggi untuk direplikasi oleh instansi atau wilayah lain yang menghadapi masalah keterlambatan deteksi tumbuh kembang anak. Terbukti dari keberhasilan replikasi oleh beberapa Rumah Sakit di daerah Kudus dan Jepara, yaitu RS Aisyiyah Kudus, RS Sarkies Aisyiyah Kudus, RS PKU Jepara, Klinik Utama Medisindo Kudus. Inovasi MIE KRITENG AMINO didukung oleh tim lintas profesi (Dokter Sp.A, Sp.KJ, Sp.KFR, Rehabiltasi Medik, Humas, MDSI), serta didukung oleh lintas sektoral yaitu Puskesmas Rowosari. Hal ini mendukung MIE KRITENG AMINO sebagai inovasi digital yang adaptif, mudah diimplementasikan, dan relevan secara nasional.

Inovator Team: Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota (Pemda / Dinkes)

  • dr. Nurika Amalina, Sp.KFR – Ketua Tim Inovasi
  • Wasis Budi Utomo, A.Md.OT – Anggota Tim Inovasi

Reviews

Comment Form

IHIA | Indonesia Healthcare Innovation Awards

© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality