Inovasi “Jenggala Mojo 119” (Jantung dan Hipertensi Terkendali dengan Relawan PSC 119 Kota Mojokerto) merupakan terobosan dalam sistem pelayanan kegawatdaruratan pra-hospital yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto melalui PSC 119. Latar belakang inovasi ini berangkat dari tingginya kasus hipertensi dan penyakit jantung yang dilaporkan mencapai 37.159 kasus pada tahun 2021 dan 33.244 kasus pada 2022, serta adanya 98 kejadian henti jantung mendadak pada tahun 2022 di Mojokerto. Kondisi tersebut diperparah oleh keterbatasan waktu respon PSC 119 yang rata-rata 12–15 menit, sementara golden period henti jantung hanya 4–6 menit. Akibatnya, banyak pasien tidak mendapatkan pertolongan tepat waktu, sehingga angka kematian tetap tinggi. Solusi yang ditawarkan adalah pengembangan sistem tanggap darurat berbasis kolaborasi dengan masyarakat melalui perekrutan dan pelatihan relawan, serta penguatan peran prameswari (tenaga kesehatan berbasis kelurahan/RW). Relawan dilatih melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP), didukung dengan saluran komunikasi terpadu melalui nomor 119, 112, WhatsApp, dan panic button di aplikasi Gayatri Kota Mojokerto. Dengan cara ini, relawan dapat segera memberikan pertolongan awal sambil menunggu tim medis datang. Hasil implementasi menunjukkan perbaikan signifikan. Hingga tahun 2024 telah direkrut 120 relawan masyarakat serta 73 tenaga prameswari yang terlatih BHD/RJP. Rata-rata waktu respon darurat berkurang dari 12–15 menit menjadi 6–8 menit, dengan peningkatan keberhasilan resusitasi pada kasus henti jantung. Dampak sosialnya juga nyata, dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap PSC 119 meningkat dari 88% (2022) menjadi 90% (2024). Potensi replikasi inovasi ini sangat besar karena lebih dari 80% kabupaten/kota di Indonesia telah memiliki PSC 119. Dengan dukungan pemerintah, organisasi profesi, dan partisipasi masyarakat, Jenggala Mojo 119 dapat menjadi model nasional penanganan kegawatdaruratan jantung dan hipertensi yang cepat, efektif, dan menyelamatkan nyawa.
Inovator Team: Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota (Pemda / Dinkes)
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form