Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat pada fasilitas kesehatan. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki prevalensi infeksi nosokomial yang tinggi yakni sebesar 6,1-16% melalui kontak langsung maupun device-related infection. Infeksi nosokomial juga berkaitan dengan resistensi antibiotik akibat masifnya penggunaan antibiotik di fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan mensintesis nanopartikel tembaga menggunakan bioreduktor ekstrak jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antibacterial coating. Penelitian ini terdiri dari 5 bagian utama yaitu ekstraksi jeruk purut, sintesis nanopartikel tembaga, karakterisasi nanopartikel hasil sintesis, uji antimikroba, dan uji penghambatan koloni mikroba pada permukaan yang dilapisi nanopartikel. Nanopartikel tembaga hasil sintesis memiliki tingkat keberhasilan sintesis yang tinggi, berukuran 59 nm dan berbentuk spherical serta memiliki aktivitas antimikroba kuat terhadap patogen nosokomial (diameter zona hambat ≥ 20 mm). Uji penghambatan koloni mikroba menunjukan penghambatan koloni mikroba yang signifikan sebesar 52,08- 72,8%. Aplikasi klinis telah dilakukan adalah melapisi alat kesehatan yang sering berkontak langsung dengan pasien secara bergantain seperti stetoskop, termometer klinis, dan tensimeter dengan nanopartikel hasil sintesis, dimana didapatkan penurunan kontaminasi koloni mikroba secara signifikan sebesar 66,12 – 70,08%. Harga produksi nanopartikel yang disintesis juga jauh lebih rendah dibandingkan produk impor yang serupa, hal ini memberikan potensi pengembangan untuk diaplikasikan pada peralatan medis yang digunakan dalam tindakan invasif maupun sebagai antiseptik yang memiliki efekpersisten dan kumulatif.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form