FaskesQ adalah aplikasi rekam medis elektronik berbasis website yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan fitur pelengkap berupa voice to electronic health records dan recommendation system of differential diagnosis. Masalah yang diatasi adalah beban administrasi untuk melakukan input data oleh tenaga kesehatan ke dalam rekam medis elektronik yang meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pelayanannya, terjadi perlambatan dalam pelayanan dan memanjangnya waktu tunggu pasien terutama di fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut. Proses pencatatan di rekam medis elektronik juga biasanya menjadi kurang lengkap karena hanya bagian-bagian penting saja yang dapat diingat oleh tenaga medis yang kemudian dimasukkan datanya. Selain itu, pengalaman klinis yang berbeda-beda dari setiap tenaga medis dalam menentukan diagnosis banding dan diagnosis kerja, juga menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan proses penegakan diagnosis berdasarkan data klinis menjadi underdiagnosis atau misdiagnosis. Solusi yang dikembangkan dalam aplikasi FaskesQ ini adalah sebuah aplikasi rekam medis elektronik yang memenuhi standar berdasarkan regulasi yang berlaku dengan beberapa tambahan fitur pada aplikasi ini untuk menangkap pembicaraan antara doker dan pasien (speech to text), melakukan transcribing dan parsing data ringkasan tersebut ke dalam kolom-kolom input data pada rekam medis elektronik sesuai dengan konteksnya. Selain itu terdapat fitur yang menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi terhadap beberapa pilihan diagnosis banding kepada dokter berdasarkan data rekam medis elektronik tersebut, sehingga bisa menjadi second opinion yang bermanfaat. Dampak yang dihasilkan dari penerapan teknologi ini adalah mengurangi potensi “burnout” yang dialami oleh tenaga kesehatan dalam melakukan pencatatan rekam medis elektronik akibat beban administrasi yang melelahkan, meningkatkan fokus komunikasi dokter pasien pada interaksi pemeriksaan, serta memberikan pandangan diagnosis banding yang lebih komprehensif berdasarkan kelengkapan data klinis yang berhasil dicatat. Potensi untuk replikasi dan dikembangkan masih sangat luas terutama terkait skrining kesehatan berdsarkan klaster usia untuk daerah-daerah di Indonesia dengan ragam bahasa dan dialek berbeda-beda.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form