DPatens’24 adalah inovasi layanan dukungan psikososial berbasis rumah sakit jiwa yang dikembangkan oleh RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Layanan ini menyediakan hotline 24 jam, gratis, multikanal melalui telepon, WhatsApp, dan opsi tatap muka di krisis center bila diperlukan. Inovasi ini mengintegrasikan skrining kesehatan mental, asesmen risiko, konseling awal, edukasi, dan tata laksana rujukan terstruktur dengan pendekatan “hospital without walls”, menjangkau kelompok rentan dan wilayah terbatas fasilitas. Pandemi Covid-19 memicu lonjakan kebutuhan dukungan kesehatan jiwa di masyarakat dan tenaga kesehatan, termasuk meningkatnya kecemasan, depresi, trauma psikologis, serta tekanan sosial ekonomi. Kesenjangan layanan muncul akibat akses terbatas, biaya tinggi, waktu operasional sempit, dan respons krisis lambat, sehingga banyak individu tidak mendapat intervensi dini tepat. DPatens’24 menghadirkan layanan krisis 24 jam responsif dengan SDM lintas profesi terlatih, bekerja berdasarkan standar operasional, pedoman klinis, dan protokol keselamatan. Sistem telekomunikasi berbasis hunting memastikan panggilan terdistribusi dan dijawab tepat waktu. Layanan tidak hanya menangani krisis tetapi juga promotif–preventif, meningkatkan literasi kesehatan jiwa, dan menjembatani pengguna ke layanan klinis rumah sakit. Capaian utama mencakup kebijakan, pedoman, SPO, pelatihan konselor, kerja sama strategis dengan penyedia telekomunikasi, dan kolaborasi lintas jejaring. Dampak meliputi percepatan akses layanan, pengurangan hambatan biaya dan jarak, peningkatan kepuasan pengguna, kesiapsiagaan respons krisis, serta pencegahan perburukan kondisi psikologis melalui intervensi dini dan rujukan tepat. Model ini efisien karena mengoptimalkan teknologi, tata kelola mutu, dan kolaborasi lintas sektor. Desain DPatens’24 adaptif dan kompatibel dengan kebijakan nasional penguatan layanan kesehatan jiwa berbasis komunitas, berpotensi direplikasi di RSJ vertikal, RS daerah, dan jejaring puskesmas melalui penyesuaian sumber daya, mekanisme rujukan, serta integrasi sistem informaSi. Saat ini model ini telah diadopsi RSJKO Engku Haji Daud dan sedang dikembangkan menjadi Healing 119 oleh Kemenkes RI sebagai pedoman nasional hotline rumah sakit jiwa. Evaluasi berkala, audit mutu, dan survei kepuasan menjamin efektivitas, keselamatan, dan keberlanjutan layanan.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form