preloader image

Bilik Aseptisasi   

Fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik merupakan tempat dengan risiko tinggi penularan penyakit, terutama penyakit menular seperti COVID-19, TBC, atau infeksi bakteri lainnya. Keadaan ini tentu meningkatkan risiko penularan terhadap tenaga kesehatan, sehingga tindakan preventif seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), protokol hygiene, disinfeksi alat medis yang digunakan, dan penggunaan bilik aseptisasi. Penggunaan bilik aseptisasi banyak digunakan pada era pandemi COVID-19 yang bertujuan menurunkan kontaminasi mikroba secara signifikan pada permukaan luar pakaian. Namun, efektivitasnya sangat tergantung pada jenis disinfektan yang digunakan, durasi penyemprotan, dan kepatuhan prosedur penggunaan. Penggunaan bilik aseptisasi perlu mempertimbangkan efektivitas desinfeksi, keamanan pengguna, efisiensi waktu, serta dampaknya terhadap kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang. Bilik aseptisasi yang diciptakan inovator dilengkapi dengan sensor otomatis, instruksi menggunakan suara, penyemprot disinfektan berbasis gerakan, serta sistem waktu yang terukur untuk menjamin aseptisasi maksimal tanpa membahayakan kulit atau saluran pernapasan pengguna. Berdasarkan uraian di atas, inovator menciptakan inovasi bilik aseptisasi yang diharapkan dapat berguna secara luas di fasilitas kesehatan. Dengan pengembangan lebih lanjut dan uji klinis yang ketat, bilik aseptisasi berpotensi menjadi salah satu alat preventif tambahan dalam pengendalian infeksi di masa mendatang terutama saat terjadi wabah atau pandemi seperti saat era COVID-19.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

  • dr. PC Bambang Suyatmoko – KETUA
  • Agus Susanto – ANGGOTA
  • Ginanjar Midiatmojo – ANGGOTA

Reviews

Comment Form

IHIA | Indonesia Healthcare Innovation Awards

© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality