Gangguan kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum, namun diagnosisnya masih banyak bergantung pada instrumen subjektif seperti wawancara dan kuesioner. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, penelitian ini mengembangkan PhysioAnx, sebuah perangkat portabel untuk penilaian kecemasan berbasis sinyal fisiologis. Perangkat ini menggunakan sensor MAX30102 (detak jantung), GSR V.2 (konduktansi kulit), dan GY906 MLX90614 (suhu kulit), dengan data yang diklasifikasikan menggunakan metode logika fuzzy ke dalam empat kategori: Normal to Mild, Mild to Moderate, Moderate to Severe, dan Severe. Uji validasi dilakukan dengan membandingkan hasil PhysioAnx terhadap Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebagai standar referensi. Data uji melibatkan 275 subjek unik dengan total 573 pengukuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi klasifikasi perangkat hampir identik dengan HARS, dengan hanya perbedaan 2 subjek pada kategori Normal to Mild dan Mild to Moderate. Secara kuantitatif, perangkat menunjukkan akurasi 96,34% dan presisi 96,37%, dengan nilai F1-score 96,33%. Tingkat kesesuaian juga didukung oleh Cohen’s Kappa sebesar 0,932, yang termasuk kategori almost perfect agreement. Analisis error menghasilkan MAE = 0,056 kategori, MAPE = 1,92%, dan RMSE = 0,324, yang menunjukkan deviasi sangat kecil dari hasil referensi. Temuan ini memperlihatkan bahwa PhysioAnx dapat menjadi instrumen pendukung diagnosis kecemasan yang objektif, reliabel, dan konsisten, sekaligus melengkapi metode subjektif konvensional. Dengan desain ergonomis dan mudah digunakan, perangkat ini memiliki potensi besar untuk diintegrasikan ke layanan kesehatan mental di Indonesia, membantu psikolog maupun psikiater dalam meningkatkan akurasi diagnosis serta kualitas intervensi.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form