Percepatan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rsud Dr. Soetomo Melalui Pengembangan Kewaspadaan Kolektif Turn Around Time Antar Titik Pelayanan [tatatap]   

Inovasi TaTaTaP, dikembangkan RSUD Dr. Soetomo untuk mengatasi lambatnya pelayanan di IGD dimana terjadi situasi yang tidak seimbang antara kecepatan dan tingginya permintaan pelayanan, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pasien. Melalui inovasi ini, semua tenaga medis dapat mengetahui secara detail perjalanan masing-masing pasien IGD di setiap titik pelayanan, dan memantau secara aktif, kolektif, dan partisipatif untuk saling memberikan informasi hasil setiap pasien secara real-time. Implementasi inovasi TaTaTap terbukti dapat mempercepat pelayanan pasien di IGD pada semua titik pelayanan: konsul DPJP, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan radiologi. Sehingga dapat menurunkan prosentase pasien >6 jam dan pasien sisa di IGD Evaluasi dalam satu bulan pertama implementasi inovasi TaTaTaP menunjukkan hasil adanya percepatan di IGD di semua titik pelayanan. Pada titik lamanya konsultasi DPJP, yang pada kondisi 9 bulan sebelumnya rata-rata berkisar 1077 menit atau 17 jam lebih, saat ini mampu dipercepat menjadi hanya 238 menit atau hampir 4 jam saja. Pada titik pelayanan pemeriksaan laboratorium, yang sebelumnya berkisar 581 menit atau lebih dari 9 jam, saat ini mampu dipercepat menjadi hanya sekitar 5 jam saja. Sementara itu, pada titik pelayanan radiologi, yang semula membutuhkan waktu berkisar 341 menit atau 5 jam lebih, saat ini telah mampu dipercepat hingga menjadi sekitar 3 jam saja. Kondisi ini berdampak positif terhadap prosentase pasien sisa di IGD, yang semula 36%, menjadi turun hanya 24% saja, dan untuk persentase pasien yang >6 jam di IGD yang selama ini masih berkisar di atas 10%, saat ini untuk pertama kalinya kami berhasil menekannya hingga di bawah 10%, yaitu berkisar sekitar 9% saja. Saat ini inovasi TaTaTap terus dikembangkan secara keberlanjutan. Pada bulan Agustus 2025 prosentase pasien sisa di IGD telah turun mencapai hanya 18%, dan prosentase pasien >6 jam di IGD berada pada titik paling rendah, yakni 5% saja. Sungguh sebuah hasil yang belum pernah dicapai oleh rumah sakit ini sebelumnya

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

• Prof. Dr. Ahmad Suryawan., dr., Sp. A(K) – ketua
• Dr. Mouli Edward, dr., M.Kes., Sp. OT(K) – ANGGOTA
• M. Hardian Basuki, dr., Sp. OT(K) – ANGGOTA
• Jemmy Andijaya S, dr., Sp. B – ANGGOTA
• Andri Aprilianzah, S. Kom – ANGGOTA