Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Serangan jantung jenis ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) membutuhkan penanganan cepat, karena keterlambatan reperfusi meningkatkan risiko komplikasi gagal jantung dan kematian. Di Kota Mataram, hampir 70% pasien poli jantung merupakan penderita gagal jantung, sehingga dibutuhkan inovasi yang mampu menurunkan angka morbiditas, mortalitas, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien. RSUD Kota Mataram menghadirkan inovasi RAJA HARUM (Respon Cepat Serangan Jantung untuk Harapan Hidup Meningkat) yang berfokus pada efektivitas dan efisiensi penanganan serangan jantung melalui tiga pilar utama. Pertama, edukasi dan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi tenaga kesehatan, masyarakat, sekolah, serta stakeholder lintas sektor, disertai aktivasi sistem gawat darurat melalui aplikasi Emergency Button. Kedua, koordinasi rujukan cepat dengan penerapan Code STEMI yang mengintegrasikan PSC 119, IGD, dan Cathlab agar tindakan reperfusi dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 120 menit. Ketiga, perawatan pasca serangan melalui Klinik Gagal Jantung Terintegrasi dengan dukungan aplikasi Si-Pasti (Sistem Informasi Pasien Terintegrasi) sebagai sarana monitoring, edukasi, pengingat obat, serta konsultasi berkelanjutan. Implementasi inovasi ini terbukti mempercepat alur pelayanan gawat darurat, menurunkan risiko komplikasi, serta meningkatkan kepuasan pasien. Selain itu, RAJA HARUM selaras dengan program prioritas nasional layanan Kardiovaskular, mendukung visi Mataram Smart City, dan memiliki potensi tinggi untuk direplikasi di berbagai rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain di Indonesia. Kata Kunci: Serangan jantung, STEMI, inovasi layanan kesehatan, RAJA HARUM.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form