preloader image

Transformasi Digital Bpjs Kesehatan Melalui Face Recognition Untuk Meningkatkan Keamanan Dan Kepuasan Peserta   

BPJS Kesehatan terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seiring capaian Universal Health Coverage. Namun, berbagai kendala masih terjadi, seperti sulitnya akses registrasi aplikasi Mobile JKN akibat kegagalan OTP SMS, antrian panjang pada layanan perubahan data, hingga potensi fraud berupa penyalahgunaan identitas dan klaim fiktif. Hal ini menurunkan kepuasan peserta dan berisiko pada efisiensi pembiayaan serta kepercayaan publik. Sebagai solusi, dikembangkan inovasi Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), yaitu teknologi verifikasi identitas berbasis biometrik wajah yang terintegrasi dengan database kepesertaan dan Face Recognition (FR) Dukcapil. Dengan FRISTA, peserta cukup melakukan pemindaian wajah real-time yang dipadankan dengan NIK, sehingga proses validasi berlangsung cepat (±4 detik), akurat, dan aman tanpa ketergantungan pada OTP SMS atau kartu fisik. Penerapan FRISTA memberikan hasil nyata: meningkatnya kepuasan peserta JKN nasional dari 90,7% (2023) menjadi 92,1% (2024), penurunan pengaduan Mobile JKN sulit diakses hingga 45%, serta pemangkasan waktu tunggu layanan di rumah sakit hingga 50%. Selain itu, akurasi validasi identitas mencapai ≥95% dengan false positive rate <2%, serta terbukti efektif menekan potensi fraud melalui liveness dan anti-spoofing detection. Inovasi ini inklusif karena ramah bagi lansia maupun penyandang disabilitas, adaptif dengan hanya memerlukan kamera standar, serta mendukung agenda transformasi digital layanan kesehatan. FRISTA berpotensi direplikasi secara luas, tidak hanya pada seluruh kanal layanan BPJS Kesehatan, tetapi juga pada berbagai sektor pelayanan publik lain yang membutuhkan verifikasi identitas akurat dan cepat, seperti penyaluran bantuan sosial, layanan pendidikan, maupun administrasi kependudukan. Dengan fondasi regulasi yang kuat, dukungan infrastruktur nasional, serta keselarasan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), FRISTA diposisikan sebagai inovasi strategis dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif, efisien, aman, dan berkeadilan.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

  • hudiyoko – ketua
  • WINDHARLAN SIALLAGAN – anggota
  • BAMBANG PURWANTO – anggota
  • CECEP REZA M. YUSUP – anggota
  • ALIFI MARTHA ANUGRAWAN – anggota

Reviews

Comment Form

IHIA | Indonesia Healthcare Innovation Awards

© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality