Stunting adalah masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kelurahan Grogol Selatan memiliki prevalensi stunting tertinggi di Kecamatan Kebayoran Lama (1,53%) pada tahun 2023 dan mengalami peningkatan kasus dari tahun 2022 sebanyak 77 menjadi 88 kasus dengan 75% balita stunting mengalami penurunan nafsu makan. GELATIK dikembangkan sebagai inovasi Puskesmas Kebayoran Lama untuk mengatasi masalah ini. Tujuan: menurunkan angka stunting di Kelurahan Grogol Selatan melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan teknik akupresur untuk meningkatkan nafsu makan anak balita. Metode yang digunakan adalah Program GELATIK melalui lima strategi utama: (1) PETUAH – penyuluhan penanganan stunting dan pemanfaatan TOGA dan akupresur; (2) SAKTI – sosialisasi pembentukan kelompok ASMAN TOGA; (3) MEGA – pembuatan media edukasi berupa buku penanganan stunting, buku resep, poster, dan video; dan (4) GEMPAR – kerjasama lintas sektor untuk pemenuhan gizi keluarga miskin (GAKIN), (5) SIGAP TOGA – pemanfaatan lahan menjadi kebun TOGA. Program melibatkan 20 balita stunting sebagai target utama dan kader ASMAN TOGA sebagai pelaksana di tingkat masyarakat. Hasil: Program GELATIK berhasil mencapai penurunan stunting sebesar 35% (dari 20 menjadi 13 anak). Terjadi peningkatan signifikan dalam nafsu makan balita dari 24% menjadi 70%. Pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan TOGA meningkat dari 20% menjadi 79%, dan keaktifan kader ASMAN TOGA meningkat dari 16% menjadi 41,6%. Program ini menunjukkan efektivitas pendekatan terintegrasi dalam mengatasi stunting berbasis pemberdayaan masyarakat. Makalah ini berpotensi. Kesimpulan: Program GELATIK terbukti efektif dalam menurunkan prevalensi stunting melalui pemanfaatan TOGA dan akupresur. Pendekatan holistik yang melibatkan penyuluhan, pemberdayaan kader, media edukasi, dan kerjasama lintas sektor memberikan hasil positif dalam meningkatkan status gizi balita. Harapannya GELATIK dapat menjadi model inovasi yang dapat diterapkan di daerah lain dengan prevalensi stunting tinggi. Inovasi GELATIK ini berpotensi di replikasi dalam kegiatan pembuatan ramuan TOGA di Posyandu Wilayah Kebayoran Lama, kegiatan sosialisasi Gerakan masyarakat minum jamu Kebayoran Lama (Gemas Manja KL)
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form