Cardiocloud Us: Implementasi Ultrasound Portabel Untuk Mendeteksi Penyakit Jantung Menggunakan Machine Learning Berbasis Cloud Computing   

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia dengan prevalensi yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Deteksi dini sangat penting, namun saat ini masih menghadapi sejumlah permasalahan. Pertama, perangkat ultrasound konvensional berharga mahal dan umumnya hanya tersedia di rumah sakit besar. Kedua, jumlah tenaga ahli kardiologi yang mampu menafsirkan hasil pemeriksaan masih terbatas, sehingga menimbulkan keterlambatan diagnosis. Ketiga, fasilitas kesehatan primer dan daerah terpencil seringkali tidak memiliki infrastruktur maupun sumber daya manusia yang memadai untuk melakukan skrining jantung secara rutin. Sebagai solusi, dikembangkanlah inovasi berupa sistem ultrasound portabel yang terhubung ke smartphone atau tablet, dilengkapi dengan model machine learning yang mampu menganalisis citra jantung seperti mengestimasi ejection fraction dan mendeteksi kelainan struktur. Seluruh data diproses dan disimpan melalui cloud computing, dengan hasil analisis yang ditampilkan melalui aplikasi mobile maupun dashboard web untuk memudahkan tenaga medis dalam pengambilan keputusan klinis. Dampak utama dari inovasi ini adalah percepatan skrining penyakit jantung dengan tingkat akurasi tinggi, kemudahan akses pemeriksaan di fasilitas primer, serta pengurangan biaya dibandingkan penggunaan ultrasound konvensional. Selain itu, solusi ini mampu memperluas layanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil melalui sistem berbasis cloud yang dapat diakses dari mana saja. Inovasi ini juga memiliki potensi besar untuk replikasi dan pengembangan lebih lanjut. Teknologi yang sama dapat diadaptasi untuk mendeteksi penyakit lain berbasis ultrasound seperti gangguan paru-paru, hati, maupun ginjal. Ke depannya, sistem ini dapat diintegrasikan dengan IoT dan telemedicine, sehingga hasil pemeriksaan bisa langsung dikonsultasikan ke dokter spesialis secara jarak jauh. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya bermanfaat di tingkat nasional, tetapi juga berpeluang diterapkan secara internasional, khususnya di negara berkembang dengan permasalahan akses kesehatan yang serupa.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

• Prof. Riyanto Sigit, ST., M.Kom, Ph.D – Ketua
• Dr. Tita Karlita, S. Kom., M.Kom – Anggota
• Heny Yuniarti S.ST., M.T. – Anggota
• dr. Ratna Kusumawati, M.Ked.Klin,Sp.MK – Anggota
• Jovan Josafat Jaenputra – Anggota