High Flow Nasal Cannula (hfnc) Aircov-19 Sebagai Terapi Oksigen Aliran Tinggi Pada Gangguan Pernapasan   

High-Flow Nasal Cannula (HFNC) Aircov-19 merupakan inovasi alat kesehatan lokal yang juga telah memperoleh perlindungan hukum melalui perolehan paten nomor IDS000008658 pada tahun 2024. HFNC berfungsi sebagai terapi oksigen non-invasif dengan kapasitas aliran hingga 60 liter per menit (LPM), dilengkapi humidifier yang berfungsi untuk melembapkan dan menjaga suhu oksigen/udara aliran tinggi agar sesuai dengan suhu tubuh untuk meningkatkan kenyamanan pasien. Inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak selama pandemi COVID-19, ketika banyak pasien mengalami hipoksemia sedang hingga berat dan ketersediaan perangkat oksigenasi yang efektif sangat terbatas etapi Aircov-19 telah melalui uji produksi oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan, memperoleh Nomor Izin Edar (NIE) AKD Kemenkes, terdaftar di e-katalog LKPP Nasional, serta sejak Februari 2022 telah mengantongi sertifikat SNI dari SUCOFINDO sebagai jaminan mutu dan keamanan produk. Alat ini diproduksi secara massal oleh PT. Poly Jaya Medikal sehingga memperkuat kemandirian bangsa dalam penyediaan alat kesehatan strategis. Secara fungsional, Aircov-19 menawarkan beberapa keunggulan. Selain menyediakan oksigen hangat dan lembap hingga 60 LPM, perangkat ini dilengkapi pulse oximeter untuk pemantauan saturasi oksigen secara real-time, serta airjet compressor internal yang memungkinkan suplai udara tekan tanpa memerlukan kompresor eksternal. Hal ini menjadikannya lebih efisien, praktis, dan mudah dipasang di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di daerah dengan sarana terbatas. Implementasi HFNC terbukti mampu meningkatkan oksigenasi pasien, mengurangi kebutuhan ventilasi mekanis invasif, serta memberikan kenyamanan lebih baik dibandingkan terapi oksigen konvensional. Pasca pandemi, penggunaannya tidak hanya relevan untuk COVID-19, tetapi juga berpotensi dikembangkan dalam penanganan PPOK, asma berat, pneumonia non-COVID, bronkiolitis, edema paru, hingga gagal napas hipoksemik akut. Dengan tingginya prevalensi penyakit pernapasan di Indonesia, HFNC Aircov-19 memiliki prospek besar untuk direplikasi lebih luas, sekaligus mendukung transformasi layanan kesehatan nasional yang adaptif, efektif, dan berdaya saing.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

• Dr. ernia susana, s.t, m.si – ketua
• dr. indah nursyamsi handayani, s.t, m. si – anggota
• dr. hendrana tjahjadi, s.t, m. si – anggota
• dian antolis, s.t, – anggota