Operasi jantung adalah salah satu tindakan medis yang paling menegangkan. Tidak sedikit pasien merasa sangat cemas menjelang operasi, bahkan hingga menimbulkan dampak serius seperti tekanan darah meningkat, jantung berdebar tidak teratur, gangguan tidur, sampai penurunan respon terhadap obat bius. Proses operasi bisa menjadi lebih berisiko dan pemulihan pun melambat jika kecemasan ini tidak dikelola. Masalah ini juga memberi beban tambahan bagi rumah sakit. Pasien dengan kecemasan tinggi biasanya membutuhkan lebih banyak obat penenang, lebih lama dirawat di ruang intensif, berisiko mengalami komplikasi, dan akhirnya menambah biaya perawatan. Dampaknya bukan hanya pada pasien, tetapi juga pada mutu pelayanan serta kepuasan keluarga. Untuk menjawab tantangan ini, lahirlah inovasi orientasi pra operasi bedah jantung berbasis video. Video memberikan penjelasan sederhana, jelas, dan mudah dipahami tentang prosedur operasi, proses pemulihan, serta peran pasien dalam penyembuhan. Dibandingkan ceramah konvensional, media video lebih efektif karena menyajikan informasi secara visual dan audio yang menarik, sehingga mampu menenangkan pikiran pasien sekaligus membangun kesiapan mental. Hasil penerapan inovasi ini terbukti nyata. Pasien menjadi lebih tenang, stabil secara fisik maupun mental, serta lebih cepat pulih. Bagi rumah sakit, inovasi ini membantu mengurangi penggunaan obat, memperpendek lama rawat inap, menekan biaya, dan meningkatkan kepuasan pasien serta keluarga. Ke depan, inovasi ini tidak hanya bermanfaat untuk operasi jantung, tetapi juga berpotensi diterapkan pada berbagai prosedur bedah mayor lainnya. Dengan pendekatan sederhana, efisien, dan berdampak besar, orientasi berbasis video layak menjadi standar baru pelayanan pra operasi yang meningkatkan mutu sekaligus efisiensi rumah sakit.
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form