Rumah Sakit Daerah KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang sebagai Rumah Sakit Tipe B mempunyai ruang ICU (Intensive Care Unit) sebanyak 60TT dengan peralatan medis canggih dan tenaga medis terlatih untuk memberikan perawatan intensive. Permasalahan yang terjadi tahun 2021; masih tingginya angka kematian di ICU sebesar 35%, kejadian HAIs 5%, infeksi phlebitis akibat pemasangan infus 30,5%, dan lama waktu perawatan pasien diruang Intensive lebih dari 10 hari menyebabkan biaya perawatan menjadi lebih besar, selain itu tingkat kepatuhan petugas dalam menjalankan SOP penggantian alat medis diruang Intensive masih rendah yaitu 50%. SIMONA CANTIK (Sistem Monitoring dan Pencatatan Penggantian Alat secara Periodik) hadir untuk menjawab permasalahan yang terjadi di RS kami. Peralatan medis yang terpasang diberi label warna untuk memudahkan petugas dalam mengganti alat medis secara tepat waktu sehingga tingkat kepatuhan petugas dalam menjalankan SOP menjadi meningkat. Penggunaan Teknologi informasi dengan rekam medis elektronik menjadikan inovasi ini lebih terukur, akurat, serta informasi perkembangan pasien bisa tersampaikan secara real time kepada keluarga pasien. Dampak inovasi ini pada tahun 2024 menurunnya Angka HAIs diruang intensive dari 5% menjadi <1,5%. SIMONA CANTIK terbukti meningkatkan mutu dan keselamatan pasien secara komprehensif dengan melakukan pemantauan alat medis secara efektif di RSWN. Angka phlebitis turun <1.5%, Angka kematian turun 20% dengan demikian menjadikan indeks kepuasan pasien meningkat. Inovasi SIMONA CANTIK sangat potensial direplikasi karena memiliki 3 komponen keunggulan inovasi, yaitu Sisi gagasan melalui pendekatan sistem integratif berbasis digital yang mudah, ringkas, efektif, dan efisien. Sisi teknis mekanisme monitoring dan pendokumentasian dengan sistem digital terintegrasi dengan rekam medik elektronik, diperkuat sistem manual penandaan label warna pada alat medis pasien. Sisi manajerial kolaborasi antar profesi; tenaga Kesehatan ruang ICU, tim PPI, dan tim SIMRS untuk pencapaian tujuan yaitu menekan angka infeksi. Pencapaian SPM angka HAIs yang dilakukan oleh rumah sakit daerah mendukung Renstra Dinas Kesehatan yang berpedoman pada RPJMD 2021–2026
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form