Kamus Manajemen Risiko: Peta Jalan Menuju Zero-harm, Optimalisasi Identifikasi Risiko Cedera Dan Kerugian Di Rsab Harapan Kita   

Manajemen risiko merupakan elemen fundamental dalam menjamin mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit. Proses ini berperan tidak hanya sebagai mekanisme pencegahan, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan ketangguhan organisasi dalam menghadapi krisis dan perubahan yang cepat. Namun, karena proses identifikasi risiko yang belum didukung oleh data yang akurat sehingga daftar risiko yang dihasilkan oleh unit kerja rumah sakit belum berkualitas. Permasalahan ini dirasakan hampir diseluruh rumah sakit di Indonesia, termasuk RSAB Harapan Kita, masih menghadapi berbagai tantangan: daftar risiko yang dihasilkan tidak konsisten, tidak komprehensif, dan kurang relevan. Kondisi ini menyebabkan adanya risiko signifikan yang terlewat, intervensi pengendalian tidak tepat sasaran, kesiap siagaan terhadap insiden rendah, penggunaan sumber daya yang tidak efektif serta sasaran organisasi belum tercapai optimal. Menurut Hillson (2002), “ketika sebuah risiko telah diidentifikasi, maka 50% dari risiko tersebut sebenarnya sudah diatasi.” Dengan kata lain, efektivitas seluruh proses manajemen risiko sangat ditentukan oleh kualitas identifikasi risiko di tahap awal. Untuk menjawab tantangan tersebut, Sub Manajemen Risiko RSAB Harapan Kita mengembangkan Kamus Manajemen Risiko berbasis aplikasi sebagai panduan praktis bagi unit kerja. Kamus ini menyediakan daftar risiko baku dan contoh-contoh risiko yang relevan, sehingga unit kerja dapat melakukan identifikasi risiko secara lebih tajam, spesifik, komprehensif, dan sesuai dengan Rencana Strategis Rumah Sakit . Sejak diujicobakan, kamus ini terbukti meningkatkan kualitas daftar risiko berdasarkan hasil Supervisi Tim Manajemen Risiko menunjukkan adanya perbaikan, daftar risiko di unit kerja lebih komprehensif, konsisten, dan relevan. Oleh karena itu penting sekali setiap rumah sakit memiliki kamus manajemen risiko ini agar apa yang menjadi tujuan dari KMK 135 tahun 2024 tentang penerapan manajemen risiko dilingkungan Kementerian Kesehatan dapat terwujud dalam bentuk nyata di pelayanan Kesehatan.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

• dr. Muhamad Ilhamy Setyahahadi, Sp.OG (K) – penasihat
• Dina Warashati, S.Kep, Ners, Kep, QMRA – ketua tim
• apt. Ade Andini, S,Si – ANGGOTA TIM
• Irmawati, S.Tr.Kes., Frt – ANGGOTA TIM