Automatic Cardiac Decompression   

Henti jantung mendadak merupakan berhentinya aktivitas jantung yang menyebabkan hilangnya sirkulasi, hilangnya kesadaran dan napas spontan tiba-tiba. Kejadian ini dapat mengenai 180.000-450.000 populasi di Amerika Serikat.1 Pertolongan pertama pasien henti jantung adalah dengan melakukan CPR (Cardiac-Pulmonary Resuscitation) yang berkualitas. CPR terdiri dari dua komponen utama, yaitu kompresi dada dan ventilasi. Pada pelaksanaan di lapangan, teknik kompresi dada yang sering dilakukan adalah secara konvensional. Hal ini mengandalkan penolong dalam proses CPR, dengan efektivitas sering kali terbatas akibat kedalaman dan kecepatan kompresi dada yang tidak konsisten sehingga tekanan intratorakal tidak optimal, atau penolong sudah kelelahan. Dalam upaya meningkatkan hasil klinis dan perfusi selama resusitasi jantung, inovator mengembangkan alat bantu Automatic Cardiac Decompression (ACD), suatu alat yang bekerja dengan cara meningkatkan efek recoil atau tarikan balik dada setelah kompresi sehingga dapat meningkatkan aliran darah vena kembali ke jantung serta meningkatkan tekanan perfusi koroner dan otak. ACD yang diciptakan inovator memungkinkan pertolongan pasien henti jantung secara lebih efektif dan optimal, karena memberikan kompresi dada yang stabil dari segi kedalaman kompresi, kecepatan kompresi tanpa bergantung dengan manusia sebagai penolong. Pengembangan teknologi yang di ciptakan diharapkan dapat menjadi solusi pada permasalahan kompresi dada yang kurang optimal. Kendala dalam pembuatan ACD terutama adalah kesulitan teknologi yang membutuhkan peran ahli di bidangnya terutama dalam penerapan sensor-sensor dan mekanikal yang lebih efektif, sehingga alat belum layak untuk diproduksi karena sifatnya masih prototipe dan perlu pengembangan lebih lanjut. Kedepannya pembuatan ACD mandiri oleh Indonesia diharapkan bisa direalisasikan sehingga dapat digunakan pada berbagai tempat sebagai media CPR yang efektif.

Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi

• dr. PC Bambang Suyatmoko – dokter
• dr. marissa asmaryuni – anggota
• Heru Marjono – ANGGOTA
• UUT – ANGGOTA