Tingginya angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di Indonesia masih menjadi tantangan besar pembangunan kesehatan dan berdampak belum tercapainya target pembangunan berkelanjutan (SDGs). Indonesia telah berupaya mengatasi tantangan kesehatan ini; namun, masih terjadi terutama bagi perempuan di Indonesia Timur yang memiliki akses kesehatan terbatas, pendidikan rendah, dan pendapatan rendah. Pemanfaatan dan integrasi inovasi teknologi digital ke dalam layanan kesehatan berkembang pesat dan menjadi salah satu pillar pembangunan kesehatan di Indonesia. Layanan kesehatan aplikasi web terus berkembang, namun alat kesehatan produksi lokal Indonesia untuk kesehatan ibu terbatas jumlahnya dan masih berfokus pada pengguna petugas kesehatan, sehingga Ibu hamil dan keluarga belum maksimal diberdayakan untuk memantau kesehatan secara mandiri, karena belum tersedia perangkat untuk pemantauan yang akurat dirumah. Fenomena tersebut menjadi latarbelakang dikembangkan DetectMe, suatu perangkat pemantau kesehatan ibu hamil dan janinnya secara mandiri dirumah dengan metode merekam sinyal melalui sensor gelombang EKG janin dan ibu, serta sensor Photoplethysmography (PPG) ibu, hasil perekaman dihubungkan dengan mikro kontrol berteknologi bluetooth/wireless untuk interpretasi hasil sensor pada layar gawai Ibu hamil melalui aplikasi. Parameter pemantauan kesehatan meliputi pada janin (pengukuran denyut jantung dan gerakan janin) dan parameter ibu hamil (pengukuran nadi, suhu, dan kontraksi uterus). Pengembangan alat menggunakan desain penelitian; riset operasional dengan langkah-langkah riset yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian sejak tahun 2021-2025, telah di implementasikan terbatas di Bandung, dan akan diperluas ke Kab Garut, Kota Ambon, dan Kab Kupang tahun 2025-2026 atas pendanaan hibah Koneksi. Tim pengembang merupakan kolaborasi dari Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Telkom University, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dan PT Xirka Dama Persada. Produk DetectMe mendorong perkembangan inovasi teknologi kesehatan di Indonesia, memperkuat kolaborasi multisektor, dan mendukung pencapaian target SDGs. Dukungan kebijakan Kementerian Kesehatan dibutuhkan untuk menjadikan DetectMe sebagai alat yang disediakan di puskesmas, terutama wilayah 3T. sehingga berdampak nyata pada percepatan penurunan angka kematian Ibu dan janin di Indonesia
Inovator Team: Perorangan / kelompok / Institusi / Perusahaan / Organisasi
© 2025 IHIA – Indonesia Healthcare Innovation Awards Made with purpose. Supported by UPQuality
Comment Form